bangun tengah malam, img via mereka.com |
Penghasilan besar, namun pengorbanan yang saya berikan juga besar; Penghasilan besar, namun menguap ntah kemana; Penghasilan besar, namun waktu yang saya korbankan begitu banyak. Penghasilan besar; namun kesehatan dan kualitas hidup saya menurun. Satu hal yang tidak bisa terelakan saat saya masih "Gila", saya pikir saat-saat itulah kondisi rohani jauh dari-Nya, karena sebagian besar waktu saya habis digunakan duduk di depan meja komputer.
Jadi apa artinya uang jika hal lain yang harus kita bayar dan korbankan pun besar?
Kembali ke topik utama begadang atau bangun tengah malam. Setelah melewati masa-masa kelam itu, kini saya lebih dewasa dan memilih tidur dari pada begadang seperti sebelumnya, bangun tengah malam untuk sholat, kemudian lalu tidur lagi dan bangun sebelum adzan subuh.
Awalnya memang sulit untuk beradaptasi kembali seperti manusia normal. Karena pola tidur saya sudah berantakan selama 2 1/2 tahun. Namun setelah berjuang untuk menjadi manusia normal akhirnya saya mendapatkan lagi jam nya. Jujur saja, kini hidup saya lebih teratur, dan saya tidak merasa terpenjara oleh pekerjaan lagi seperti dulu. Sehari kini saya meluangkan waktu 2 jam saja untuk update posting, atau oprak template tergantung mudnya apa. Dan kalaupun sedang melakukan optimasi seo, waktu yg saya luangkan pun sama 2-3 jam 4 hari sekali untuk optimasi artikel, contohnya konten berjudul beli grosir sprei di bedibedi aja tersebut.
Saya tidak menyesali dengan keputusan saya untuk mengendorkan fokus di dunia blog, karena kebahagian lain banyak saya dapat. Berkumpul bersama teman, bercanda gurau dengan saudara, bahkan bertukar pikiran dengan orang tua.
Uang bisa di cari, tapi waktu tidak bisa kembali -- abdul salman kusumah.
No comments:
Post a Comment