Bus Bojonegoro-Surabaya beroperasi kembali

Wednesday 16 May 2012


bus pantura
Temporaktif.com - Bus trayek Bojonegoro-Surabaya, Jatim, mulai beroperasi kembali setelah awak armada bus trayek- Semarang-Surabaya tidak memblokade lagi Terminal Tambak Osowilangun Surabaya, sejak Rabu (9/5/2012).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Rajekwesi Bojonegoro Edy Subroto, Kamis mengatakan, bus trayek Bojonegoro-Surabaya beroperasi kembali hari ini setelah awak bus trayek Semarang-Surabaya membuka blokade Terminal Tambak Osowilangun.

Bus Semarang-Surabaya, lanjutnya, menghentikan blokade di Terminal Tambak Osowilangun sejak sehari yang lalu dan langsung menjalankan kendaraannya.
"Bus trayek Bojonegoro-Surabaya berangkat pertama dari Terminal Rajekwesi pukul 01.40 WIB," katanya, menjelaskan.

Menurut dia, bus Semarang-Surabaya tidak masuk atau berhenti di Terminal Tambak Osowilangun, namun tetap menuju Terminal Purabaya Bungurasih, Sidoarjo.
"Di Terminal Purabaya, bus Semarang-Surabaya, juga dilarang masuk terminal dan mengambil penumpang," katanya, menjelaskan.

Awak bus trayek Bojonegoro-Surabaya, tidak menjalankan kendaraannya sejak 1 Mei karena ada blokade awak armada bus trayek Semarang-Surabaya di Terminal Tambak Osowilangun.

Awak bus Semarang-Surabaya itu memprotes keputusan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan yang mengalihkan pemberhentian bus Semarang-Surabaya, tidak lagi di Terminal Purabaya Bungurasih, namun di Terminal Tambak Osowilangun.

Edy Subroto menjelaskan, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan memutuskan bus trayek Semarang-Surabaya berhenti di Terminal Tambak Osowilangun untuk mengembalikan bus dari wilayah utara berhenti di Terminal Tambak Osowilangun.

Bus dari wilayah selatan, lanjutnya, pemberhentian terakhirnya di Terminal Purabaya Bungurasih.
"Dulu semua bus dari utara berhenti di Terminal Jembatan Merah Surabaya, yang lokasinya di wilayah utara," jelasnya.

Wakil Ketua Paguyuban Pekerja Angkutan Tambak Osowilangun Suparto, menjelaskan, awak bus Bojonegoro-Surabaya menjalankan kembali kendaraannya, karena juga sudah kehabisan uang, sebab selama berhenti beroperasi, tidak mendapatkan uang tunggu dari pemilik bus.
 
Para awak bus, lanjutnya, membiayai sendiri, usaha mereka datang ke berbagai pihak di Surabaya, mulai Polresta Surabaya, DPRD, juga Walikota Surabaya, untuk meminta pengamanan ketika masuk Terminal Tambak Osowilangun.
"Kami sudah mengeluarkan biaya sekitar Rp50 juga, untuk memperjuangkan agar bus bisa beroperasi kembali," ungkapnya.

Dari keterangan yang diperoleh, bus trayek Bojonegoro-Surabaya, jumlahnya sebanyak 312 bus dan bus trayek Semarang-Surabaya, jumlahnya sekitar 200 bus.(http://surabaya.tribunnews.com)


Share POSTS:

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2015 Temporaktif Media Online